PENELITIAN DOSEN KEBIDANAN TERKAIT DENGAN UNMET NEED KB DI DESA GADUNGAN KECAMATAN SELEMADEG TIMUR TABANAN BALI

PENELITIAN DOSEN KEBIDANAN TERKAIT DENGAN UNMET NEED KB DI DESA GADUNGAN KECAMATAN SELEMADEG TIMUR TABANAN BALI

Dalam menjalankan Tri Dhar­ma Pergu­ruan Tinggi, Dosen Kebidanan STIKES Advaita Medika Tabanan melaksanakan kegiatan  penelitian  tentang unmet need KB di Banjar Wani, Banjar Carik Kauh dan Banjar Pondok Kelod Desa Gadungan Kecamatan Selemadeg Timur Tabanan Bali pada tanggal 1 sampai dengan 15 Desember 2018 lalu. Sasaran kegiatan  penelitian dosen kebidanan ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Gadungan Kecamatan Selemadeg Timur Tabanan Bali.

“Kami memilih sampel WUS di Desa Gadungan karena berdasarkan laporan rutin KB dari Kecamatan Selemadeg Timur menyebutkan bahwa angka unmet need KB di Desa Gadungan cukup besar, yaitu sekitar 23,8%. Selain itu, Desa Gadungan juga termasuk salah satu Kampung KB di Kabupaten Tabanan, dimana Kampung KB tersebut ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Jumlah keluarga miskin di atas rata-rata tingkat desa dan jumlah peserta KB lebih rendah dari rata-rata tingkat desa dimana kampung tersebut berada” (Sri Ariyanti, 2018).

Unmet need dapat didefinisikan sebagai kelompok yang belum terpenuhi kebutuhan kontrasepsinya, mencakup semua pria atau wanita usia subur yang sudah menikah atau hidup bersama dan dianggap aktif secara seksual yang tidak menggunakan metode kontrasepsi, baik yang tidak ingin punya anak lagi ataupun menunda kelahiran berikutnya.

Unmet need KB merupakan permasalahan yang bersifat multidimensional karena dipengaruhi berbagai faktor seperti karakteristik demografi, sosial ekonomi, sikap dan akses pelayanan. Tingginya unmet need menjadi permasalahan bagi pemerintah, perihalnya bukan hanya akan mejadi penyebab ledakan populasi melainkan juga bisa berpengaruh pada tingginya AKI (Angka Kematian Ibu) di Indonesia, karena merupakan salah satu faktor penyebab 75% kematian ibu di Indonesia dan juga di dunia. Wanita usia reproduksi yang tidak menggunakan KB berpeluang besar untuk hamil dan mengalami komplikasi dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need KB di Desa Gadungan agar dapat mengurangi persentase unmet need berdasarkan faktor penyebabnya. Dengan diketahuinya alasan-alasan yang mempengaruhi WUS untuk tidak memakai alat kontrasepsi, diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan, khususnya bidan untuk dalam penanggulangan dan penurunan angka unmet need di Indonesia, khususnya di Desa Gadungan.